Tips Meraih Beasiswa LPDP, Ikhtiar Lahir dan Batin

Apa itu beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)? Bisa langsung ke situsnya di sini. Baca mulai dari sejarah, tentang, jenis beasiswa dan komponen pembiayaannya, struktur organisasi hingga direksinya. Jangan lupa untuk mengunduh petunjuk pemakai (user manual) yang mencakup persyaratan, kampus tujuan dan waktu seleksi di sini. Pastikan anda sudah membaca semua tentang LPDP sebelum membaca trik dan tipsnya ya.
Sudah tahu proses seleksinya? Sampai sekarang, ada dua proses seleksi LPDP, yaitu tahap seleksi administrasi/berkas dan seleksi substanti (wawancara, essay on the spot dan leaderless group discussion. Kabar terakhir ada assesmen online, semacam Tes Potensi Akademik atau TPA). Kalau dari saya pribadi menambahkan tahap seleksi doa dan tawakal. Tapi tahap yang awal dan akhir bukan tahap resmi lho, hanya berdasarkan pengamatan dan realitas yang ada. Berikut ini tahapan-tahapannya.


Tahap persiapan dan konsultasi
  • Pastikan anda sehat secara jasmani maupun rohani. Jika anda misalnya mempunyai rasa bersalah kepada orang tua, saudara dan orang lain segeralah minta maaf. Hal ini akan berpengaruh pada kondisi psikologis anda ketika nanti mau ikut seleksi LPDP
  • Jika punya pacar dan masih galau dengannya, putuskan. Ganti dengan LPDP. Jika galau tidak punya pacar, cari LPDP. Jika masih cinta dengan orang tua, doakan mereka selalu dan mintalah restu untuk ikut seleksi LPDP. Minta juga kepada para senior, dosen, sesepuh dan para kiai
  • Pastikan anda sudah banyak berkontribusi bagi organisasi masyarakat dan lingkungan sekitar. Beasiswa LPDP bukan untuk orang yang pintar secara akademis saja, tapi untuk mereka yang pintar akademis dan berjiwa sosial tinggi.
  • Jangan lupa untuk mengikuti berbagai forum diskusi online di media sosial seperti facebook, whatsapp, telegram, LINE, blog dan forum beasiswa LPDP lainnya untuk mengetahui seluk beluk beasiswa LPDP. Jangan malas untuk googling dan cari informasi sendiri. Masak kuota internet hanya digunakan untuk curhat dan pamer foto, kan kurang manfaatnya.
 Tahap seleksi administrasi dan assesmen online
  • Pastikan syarat mendasar untuk administrasi, yaitu nilai ujian bahasa seperti TOEFL ITP/IBT/IELTS (untuk semua jurusan), TOAFL/IKLA (jurusan bahasa Arab dan Islamic Studies) dengan skor yang ditentukan. Untuk mengambil tes bahasa, persiapkan diri dan finansial secara matang. Kalau belum siap mengambil ujian bahasa yang agak mahal, lebih baik uangnya digunakan dulu untuk membeli buku tentang ujian bahasa, kursus dan belajar trik dan tips ujian tersebut
  • Pastikan semua data yang ada dalam akun pendaftaran sudah terisi dan terpenuhi. Jika belum, maka jangan submit terlebih dahulu. Jika sudah mepet waktunya di periode tersebut, lebih baik lakukan submit di periode selanjutnya. Ini untuk menghindari kekurangan atau ketidaktelitian berkas administrasi sehingga ada yang terlewat dan harus menunggu periode berikutnya. Rugi kan? Maka dalam submit administrasi harus diteliti dengan jeli dan seksama
  • Lakukan submit jauh-jauh hari sebelumnya. Dari berbagai pengalaman yang ada, menjelang 3-2 hari sebelum penutupan suatu periode, biasanya server LPDP kelebihan pengunjung sehingga servernya downdan tidak bisa dibuka
  • Usahakan rencana studi (untuk program magister) dan proposal riset (untuk program doktoral) harus jelas, singkat, padat dan visioner. Konsultasi kepada dosen atau peneliti dalam hal ini agar rencana studi atau proposal riset kita benar-benar rasional, jelas dan dapat direalisasikan.
  • Pastikan anda sudah tahu tips dan trik menjawab Tes Potensi Akademik (TPA) untuk assesmen online
 Tahap seleksi substansi
  • Pastikan anda menerima email dari LPDP berkaitan waktu, tempat dan nomor anda. Harap diingat bahwa nantinya ada verifikasi berkas yang harus kita cetak dari rumah untuk absensi di tempat ujian substansi
  • Pilih lokasi yang paling dekat, paling murah, nyaman dan syukur kalau mendapatkan tempat menginap gratis. Seleksi substansi berlangsung antara 1-3 hari, tergantung jadwal yang telah ditentukan LPDP
  • Sebelum masuk ruangan, baca doa agar diberi kelancaran dalam ujian. Pengujinya juga dikirimi al-Fatihah agar mereka selalu diberi kebaikan dalam memberi setiap penilaian. Tapi harap diingat, penilaian itu dari jawaban kita, bukan dari al-Fatihah kita.
  • Sambil menunggu nama kita dipanggil untuk proses verifikasi, lakukanlah silaturrahim kepada teman di sekeliling anda. Jangan anggap mereka saingan dan kompetitor anda. Mereka juga seperti anda, yang sama-sama mengharapkan beasiswa sehingga anggaplah mereka sebagai teman yang baik.
  • Jangan lupa untuk bertukar pikiran dengan calon peserta yang lain. Terkadang mereka lebih pengalaman dan sebelumnya pernah gagal dalam seleksi substansi. Dengan bertukar pikiran ini, anda akan tahu kekurangan dan apa yang harus dipersiapkan.
  • Jawaban dari setiap kata, apa yang anda pakai dan gerak tubuh anda dalam setiap tahapan akan selalu dinilai oleh penguji. Maka lebih baik untuk berkonsultasi terhadap para dosen maupun senior yang sudah malang-melintang di dunia wawancara dan seleksi.
  • Pastikan jawaban konsisten dengan berkas administrasi dan rencana anda dalam mengambil beasiswa LPDP. Jawaban juga harus realistis, rasional, terstruktur dan sistematis. Jangan terlalu banyak curhat, nanti kasihan para pengujinya.
Tahap doa dan tawakal
  • Sesudah selesai seleksi, ucapkan syukur dan puji kepada Tuhan yang telah memberikan kesempatan untuk bertemu para calon pemimpin masa depan. Lupakan seleksi tadi, pulang dan silahkan bertemu dengan orang tua anda dengan wajah gembira karena sudah bisa mengikuti seleksi. Tidak semua orang tua punya anak yang bisa ikut seleksi beasiswa LPDP.
  • Jangan lupa berdoa dalam keseharian anda dan berpasrah diri kepada Tuhan. Berdoa itu minimal 5 kali dalam sehari dengan segala rukunnya. Kalau ada 18 rukun sholat yang mengandung 18 kali doa dalam 5 kali sholat, berarti ada 90 doa dalam sehari. Juga jangan lupa untuk rajin shalat dhuha, tahajud dan banyak berbuat baik kepada orang lain.
  • Pastikan anda minta tolong kepada orang tua agar didoakan setelah shalat agar lulus dalam seleksi LPDP. Sambil menunggu pengumuman, jangan lupa perbaiki kualitas diri dan jiwa sosial kita untuk menyambut kabar baik dari pihak LPDP

Muhammad Akmaluddin, santri Pondok Pesantren Ihya’ussunnah Assaniyyah Loram Kulon Jati Kudus dan Mamba’ul Ulum Tayu Pati, penerima beasiswa LPDP Tahun 2016, mahasiswa program doktoral UIN Sunan Kalijaga, asisten profesor bidang tafsir dan hadis di UIN Walisongo, pengajar di Kelas Internasional Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo, pendiri Ihsan Institute for Culture and Society (Ihsanicus), supervisor Ma’had Ulil Albab lil Banin Semarang, pendiri Keluarga Kudus Semarang (KKS) dan Keluarga Kudus Seluruh Indonesia (KKSI), peneliti di Idea Studies, pembimbing IKSAB Madrasah TBS Kudus Semarang, Keluarga Mahasiswa  Kudus Semarang (KMKS), LPM Idea, kontributor di Santri Menara dan lainnya.