Di Indonesia, ada berbagai tradisi menarik untuk membangunkan sahur pada bulan Ramadhan. Tradisi tersebut bisa berupa bunyi-bunyi alat dari plastik, kayu dan sejenisnya (di Kudus biasa disebut tokngtekan) atau bacaan tarhim (mengucapkan ya arham al-rahimin). Bacaan tarhim ini berbeda dengan Shalawat Tarhim yang biasa didengungkan sebelum shalat fardhu lima waktu. Teksnya sudah ditulis di sini.
Berikut ini adalah teks bacaan tarhim subuh, yang dibaca di masjid dan musholla pada waktu sahur selama bulan Ramadhan:
Iya, lebih bermanfaat dan santun. Menjadikan suasana jadi lebih religius.melengkapi suasana Ramadhan yang indah. Daripada geber² musik. Atau kalau lihat di medsos ada yang teriak² di masjid. Dari segi adab kaya kurang pas saja.
3 Comments
Nama/judul kitabnya apa
ReplyDeleteAda di kitab Al-Barzanji/Mawalid Syaraf al-Anam terbitan Menara Kudus
DeleteIya, lebih bermanfaat dan santun. Menjadikan suasana jadi lebih religius.melengkapi suasana Ramadhan yang indah. Daripada geber² musik. Atau kalau lihat di medsos ada yang teriak² di masjid. Dari segi adab kaya kurang pas saja.
ReplyDeleteSilahkan meninggalkan saran dan masukan terkait blog ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih.